Kedudukan: Imam Pertama
Nama: Imam Ali
Julukan: Amirul Mukminin (Pemimpin Kaum Mukminin)
Abul Hasan
Al-Murtadha
Ayah:Abu Thalib
Ibu: Fathimah binti Asad
Tahun Kelahiran: 600 Masehi
Tempat lahir: Didalam Ka’bah Rumah Allah di Mekkah
Wafat: 661 masehi
Umur: 61 tahun
Tempat wafat: di masjid Kufah (Iraq)
Penyebab kesyahidan: ditikam pedang di kepalanya oleh Abdurahman bin Muljam saat sedang sujud dalam sholat Subuhnya.
Friday, May 23, 2014
SEBUAH PENGORBANAN
Ajakan Nabi yang disambut berbagai kalangan membuat mereka khawatir lama-lama semua orang akan mengikuti Muhammad. Merekapun bersekutu merencanakan untuk membunuh Nabi.
Allah swt memberi tahu Nabi tentang rencana jahat kaum kafir Qurays, Allah juga memerintahkan Nabi Muhammad untuk memerintahkan kaum Muslim pindah ke Madinah, pindahnya kaum Muslimin dari Mekkah ke Madinah ini kemudian dikenal dengan nama Hijrah.
Kaum Muslimin berpindah secara bergantian ke Madinah.
Malam itu, tibalah saatnya Nabi Muhammad pergi ke Madinah, kaum kafir Qurays yang sebelumnya telah melakukan pertemuan khusus membahas rencana jahat membunuh Nabi, mengirimkan 40 orang dari suku yang berbeda untuk melaksanakan niat itu. Para pembunuh itu bersiaga di luar rumah dengan pedang terhunus siap melaksanakan rencana.
Saat itulah Nabi meminta Imam Ali as untuk menggantikan beliau berbaring di atas tempat tidur. agar kaum kafir mengira Nabi masih tidur di atasnya.
Tentu saja menggantikan Nabi bukan hal mudah. Karena kaum kafir yang berada di luar sedang dalam keadaan sangat marah dan siap membunuh. Mereka bisa saja beramai-ramai menghunjamkan pedang mereka ke tubuh Imam Ali yang berada di tempat tidur Nabi.
Bukannya takut, Imam yang kala itu masih sangat muda, justru tersenyum dan sangat bersemangat ingin melakukannya. Imam senang karena dengan pengorbanannya berarti nyawa Nabi saw bisa diselamatkan.
Saat itulah, dilangit, Allah menguji malaikat Jibril dan malaikat Mikail dengan berfirman bahwa diantara dua malaikat itu, ada yang usianya akan segera habis. Allah bertanya kepada kedua malaikat tersebut siapa yang setuju untuk dicabut nyawanya terlebih dahulu. Namun masing-masing malaikat menjawab bahwa mereka ingin memiliki umur yang lebih panjang supaya bisa menyembah Allah lebih lama.
Atas jawaban itu kemudian Allah memberitahu mereka, tentang yang terjadi di kediaman Rasulullah,
“ Di bumi malam ini, seorang saudara rela mengorbankan nyawanya demi keselamatan saudaranya. Turunlah! Dan lindungi ia!”
Kedua malaikatpun turun dan menjaga Imam Ali sepanjang malam.
Ketika fajar tiba, para pembunuh menyerbu rumah Nabi dan menyerang beliau. Namun , betapa terkejut kaum kafir itu karena serangan mereka disambut perlawanan sengit orang yang mereka sangka Nabi Muhammad tersebut. tak lama berselang, tahulah mereka, ternyata orang itu adalah Imam Ali as. Kaum kafir kembali dengan kegagalan dan penuh kemarahan.
Allah swt yang sangat ridho atas pengorbanan Imam Ali as, kemudian brfirman,
وَمِنَ النَّاسِ مَن يَشْرِى نَفْسَهُ ابْتِغَآءَ مَرْضَاتِ اللهِ وَاللهُ رَءُوفٌ بِالْعِبَادِ,
Dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hambaNya (Al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 207)
Subscribe to:
Posts (Atom)