Monday, October 30, 2017

Induk Bebek dan Rubah



Suatu hari seekor induk bebek bersama dengan anak-anaknya berjalan menuju ke sebuah danau. Si Induk ingin mengajar anak-anaknya berenang. Anak-anak bebek itu sangat senang dan mengikuti induknya dengan riang.





Tiba-tiba induk bebek melihat seekor rubah di kejauhan. Dia ketakutan dan berteriak, "Anak-anak, cepat ke danau, ada rubah!"

Anak-anak bebek yang gugup berkeciap-keciap sambil berlari menuju danau. Tidak ingin si rubah menangkap anak-anaknya, si induk bebek segera berpikir apa yang harus dilakukan. Kemudian ia  mulai berputar dan, lalu berjalan mondar-mandir seperti kesakitan sambil menyeret satu sayap ke tanah.

Sang rubah yang melihatnya,  menjadi gembira. 

“Aha!” kata si rubah pada dirinya sendiri, "Sepertinya dia terluka dan tidak bisa terbang! Aku bisa dengan mudah menangkap dan memakannya!"

Segera sang rubah mengejarnya. 

Induk Bebek berlari, ia berlari menjauh dari danau sehingga rubah juga menjauh dari danau. Sang Rubah yang mengikutinya kini sudah jauh dari danau. Sekarang dia tidak akan bisa menyakiti anak-anaknya.

Saat berlari, si induk Bebek melihat ke arah anak-anaknya dan melihat bahwa mereka telah sampai di danau dan mulai berenang. Dia lega, jadi dia berhenti dan menarik napas dalam-dalam.


Rubah itu mengira induk bebek sudah lelah,  dan dia mulai mendekat pelan-pelan, tapi bebek betina itu tiba-tiba dengan cepat mengepakkan sayapnya dan terbang ke udara. Dia terbang sampai ke danau dan mendarat di tengah-tengah danau tempat anak- anaknya berada. Mereka berkeciap gembira menghampiri induknya. 



Anak-anak, tahukan kalian bahwa Allah mengilhamkan kepada beberapa ibu unggas untuk menyenderkan salah satu sayap mereka ke tanah ketika ada musuh yang mendekat? Dengan cara ini, mereka seperti menipu musuh  yang mengira mereka ini sedang terluka. Saat musuh mengikuti, hal ini akan memberi waktu bagi anak-anaknya untuk melarikan diri.

Kalau ibu bebek saja sangat sayang kepada anak-anaknya, sehingga rela mengorbankan diri demi menyelamatkan mereka, bagaimana dengan ibu kita? Ibu kita juga sangat sayang pada kita, ibu rela tidak tidur agar bisa menemani kita saat kita sakit, ibu rela seharian sibuk di dapur agar kita sekeluarga bisa makan enak, menyiapkan kebutuhan kita sekolah, bahkan terkadang ada juga ibu yang harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

Ibu kita adalah malaikat penjaga yang dianugerahkan Allah untuk kita, karenanya kita harus bersikap sangat baik dan sayang kepadanya.

Wednesday, October 25, 2017

Siapa Lebih dekat kepada Allah? Si Kaya atau Si Miskin?



Saat itu Nabi Muhammad saww sedang duduk di masjid Madinah dan memberi beberapa nasihat kepada para sahabatnya sambil menunggu datangnya waktu shalat.

Sesaat kemudian seseorang yang kaya raya dengan mengenakan pakaian mahal datang dan duduk di hadapan Nabi untuk turut serta mendengarkan khotbah beliau.

Tak berapa lama, datanglah seorang lagi yang juga ingin mendengarkan khotbah Nabi, kemudian duduk disamping orang kaya yang tadi.

Orang yang datang kedua tadi tidak kaya, bahkan sebenarnya ia sangat miskin. Pakaiannya sudah usang dan penuh tambalan.

Orang kaya tadi, yang berada disebelah orang miskin itu tidak suka dengan kehadiran si miskin. Ia beringsut dan menarik pakaian mewahnya yang baru itu agar tidak terkena pakaian usang orang miskin yang baginya kotor itu.

Nabi Muhammad saww menyaksikan apa yang telah dilakukan orang kaya itu dan tidak menyukainya. 

Nabi kemudian bertanya kepada si orang kaya itu mengapa ia melakukan hal itu? Apakah karena ia takut kekayaannya akan berpindah kepada orang miskin itu, ataukah ia takut kemiskinan orang itu akan berpindah kepadanya?

Orang kaya itu, yang sebenarnya bukan orang jahat, menyadari betapa ia telah melakukan hal yang salah. Ia pun benar benar menyesal dan meminta maaf. Ia bahkan menawarkan untuk memberikan separuh dari seluruh kekayaannya kepada orang miskin yang duduk di sebelahnya itu.

Orang  miskin itu mengatakan kepada si orang kaya bahwa dia menerima permintaan maafnya dan memaafkannya, tapi tidak menginginkan setengah dari kekayaannya karena dia tidak ingin mendapatkan sesuatu yang bukan dari hasil kerja kerasnya.

Pesan Moral:
Di mata Allah berapa kaya atau miskin seseorang tidak ada bedanya. Orang yang paling dekat dengan Allah adalah orang yang menaati perintahNya dalam setiap tindakan.

Berdoa Memohon Disegerakannya Kemunculan Imam Mahdi Afts



Doa kita yang memohon disegerakannya kemunculan Imam Mahdi afts mempunyai pengaruh yang besar dan membuat kemunculan Imam akan terjadi dengan lebih cepat. Imam juga meminta kita untuk banyak berdoa memohon kpada Allah agar mempercepat kemunculan beliau. Hal ini beliau sampaikan dalam pesan beliau kepada wakilnya, Muhammad bin Usman al-Amri,


«أَكْثِرُوا الدُّعَاءَ بِتَعْجِيلِ الْفَرَجِ فَإِنَّ ذَلِكَ فَرَجُكُم‏» 


“Perbanyaklah berdoa untuk disegerakannya kemunculanku, karena hal itu membantumu keluar (dari masalahmu) 

-Kita harus banyak berdoa untuk kedatangan Imam, karena dengan berdoa kita menunjukkan bahwa  kita sangat membutuhkan beliau dan benar-benar menunggunya. Kita juga menunjukkan bahwa kita serius mempersiapkan diri akan kehadirannya dan tidak mengabaikan Imam Zaman kita.

-Tahukah kalian bahwa rahasia kemunculan Imam diletakkan dalam doa-doa yang kita panjatkan siang dan malam. Jika kita tidak mengadahkan tangan, memohon kepada Allah agar Imam Mahdi afts disegerakan kemunculannya, Imam tidak akan datang. 

-Kita juga harus tahu bahwa setelah setiap sholat wajib, doa-doa yang kita panjatkan akan dikabulkan oleh Allah Swt. Maka betapa baiknya jika kita mempersembahkan doa itu kepada Imam kita dengan meminta agar Allah mengizinkan kemunculannya lebih cepat.

Tuesday, October 24, 2017

Jalan ke Rumah Imam




Hari itu hari Jumat. Aku bersama dengan ibu dan bibiku pergi ke musholla untuk ikut bergabung dalam majelis do’a al-Nudbah pagi-pagi sekali. Di musholla, kami mempunyai majelis doa yang setiap hari Jum’at  melafalkan doa al-Nudbah.

Pada hari Jumat ini, aku senang sekali bisa ikut ibu untuk turut serta membaca Doa. Kebetulan sekolahku libur. Setelah pembacaan doa selesai, ibu beramah tamah dengan anggota majelis lainnya, lalu kami beranjak pulang.

Tadi malam hujan turun cukup lebat. Jalanan dan gang-gang menjadi benar-benar basah kuyup dan ada banyak genangan yang penuh air kotor. Jalanan jadi berlumpur. Kami mencoba melangkah perlahan dan berhati-hati agar pakaian kami tidak kotor.

Dalam perjalanan pulang aku bertanya pada ibu,

"Bisakah kita melihat Imam kita suatu hari nanti?" tanyaku.

"Tentu saja. Ada banyak cara untuk membawa kita kepada Imam," jawab Ibu sambil menatapku.

"Tapi tentu saja jika kita tidak membuat pakaian kita kotor dengan berjalan di gang yang kotor seperti ini.."  sahut bibiku sambil tersenyum menunjuk pakaian kami yang kotor terkena lumpur. 

Ibuku tertawa mendengar jawaban bibi. Aku menengok ke arah ibu dan menatap heran,

"Apakah jalan dimana Imam Mahdi tinggal basah dan berlumpur?" tanyaku.

"Tidak sayang,” kata ibu memberi jawaban sambil tersenyum mencium keningku,“ jalan ke rumah Imam sangat sehat dan bersih."

"Karenanya kita tidak boleh membuatnya kotor dan najis," lanjutnya.

"Apakah kita bisa membuatnya menjadi kotor?" tanyaku.

"Ya, dengan tindakan buruk kita," jawab ibu.

Kami bertiga masih berjalan menyusuri jalanan basah sambil sesekali melompat menghindari genangan air. Tapi aku masih penasaran dengan jawaban ibu.

“Bagaimana bisa, ibu?” tanyaku masih menunggu jawabannya.

 Ibu kemudian mengajakku sedikit menepi supaya kami tidak mengganggu orang yang berlalu lalang.

"Semua tindakan buruk kita seperti saat kita berbohong atau mengatakan sesuatu yang buruk adalah seperti menggali genangan air kotor di jalan menuju rumah Imam," kata Ibu melanjutkan.

"Kalau ada banyak genangan air kotor saat kita pergi ke rumah Imam, kita akan benar-benar basah dan kotor dan akan membuat rumahnya kotor juga." Bibi meneruskan jawaban ibu sambil sedikit mencubit pipiku dari belakang.

“Auch! Bibi!” jeritku kecil sambil mengusap pipi. 
 Tapi aku memikirkan apa yang dikatakan bibi. Bibi benar, aku tidak suka kalau jalanan ke rumah Imam jadi kotor gara-gara aku.

"Zainab tahu kan, tidak ada yang menyukai tamu kotor yang penuh dengan kotoran dan najis," Ibu berkata sambil tersenyum menatapku, membuatku jadi ikut tersenyum juga.

Kami sudah hampir sampai, bibi dan ibu masih mengobrol, tapi aku masih memikirkan percakapan kami. Aku menyadari bahwa jika aku ingin mendekati Imam, maka aku harus tetap bersih. Karenanya, aku tidak boleh melakukan perbuatan buruk. Karena setiap kali melakukan perbuatan buruk, maka itu seperti menambahkan kotoran di hatiku. Itu seperti menggali genangan air kotor di jalan menuju rumah Imam. Jika aku melewatinya, maka aku akan menjadi kotor juga.

Kemudian aku berkata pada diriku sendiri,

Wahai Imam al-Mahdi!

Bantulah aku untuk selalu menjadi anak yang bersih dan rapi. Aku tahu bahwa Engkau tidak ingin aku menjadi kotor. Bantu aku untuk tidak berbohong, tidak melakukan perbuatan buruk, dan tidak merusak jalan menuju rumahmu. Aku ingin benar-benar bersih ketika aku datang ke rumahmu atau ketika aku mengingatmu di dalam hatiku.



Thursday, October 19, 2017

Siapakah Imam Mahdi??



Imam Mahdi lahir pada tanggal lima belas Sya'bān pada tahun dua ratus lima puluh lima setelah hijrah (255 H).

Beliau lahir di kota Samarra, Irak, pada saat fajar di hari Jum’at. 

Beliau adalah Imam ke-12 dan Imam terakhir kita. Nama Imam sama dengan nama Nabi kita. Beliau  diutus oleh Allah untuk membuat semua orang di dunia mengikuti Islam. 

Beliau akan membersihkan seluruh dunia dari segala sesuatu yang tidak diridhoi Allah. Mahdi berarti "yang  diberi petunjuk". Beliau memiliki umur yang sangat panjang dan akan muncul saat Allah memutuskan.

Imam tidak terlihat tapi dia bersama kita, melihat kita, membantu kita, dan memperhatikan semua yang kita lakukan. Kita harus bersiap untuk menyambut kemunculannya.. Tapi, apakah kita seperti apa yang beliau harapkan?

Apakah beliau senang dengan perbuatan-perbuatan kita?


ISILAH TITIK DIBAWAH INI

1- Imam Mahdi lahir pada tanggal............ ..

2 - Umat Islam harus bersiap untuk.................. Imam Mahdi

3 - Kita harus berusaha membuat Imam Mahdi menjadi ............... dengan kita.

4 - Imam Mahdi akan ............ jika Allah memutuskan.

5 -Allah............... Imam Mahdi umur panjang.

6 - Mahdi berarti bahwa beliau adalah .............. oleh Allah.

7 - Imam Mahdi............. perbuatan yang kita lakukan



Thursday, October 12, 2017

Imam Hasan as dan Ilmu Pengetahuan




Imam Hasan as, seperti semua imam lainnya diberi pengetahuan Ilahi langsung dari Allah swt dan beliau telah menunjukkannya sejak kecil.

Pada suatu hati Imam Hasan as ditanya "Apa 10 hal kuat yang lebih kuat dari satu sama lain?" Imam Hasan (a.s.) menjawab:

Di antara hal-hal yang kuat adalah Batu;
Yang lebih kuat lagi adalah Besi yang digunakan untuk memecahkan Batu;
Yang lebih kuat lagi adalah Api yang melelehkan Besi;
Yang lebih kuat lagi adalah Air yang memadamkan api;
Yang lebih kuat lagi adalah Awan yang membawa Air bersama mereka;
Yang lebih kuat lagi adalah angin yang membuat  Awan melayang;
Yang lebih kuat lagi adalah Malaikat yang menggerakkan angin;
Yang lebih kuat lagi adalah Malaikat yang akan mencabut nyawa Malaikat yang menggerakkan angin;
Yang lebih kuat lagi adalah  yang Kematian yang akan mematikan  Malaikat Maut; dan
Yang lebih kuat lagi adalah perintah Allah (swt) yang memerintahkan Kematian.


Pada suati hari, penguasa Roma bertanya kepada Imam Hasan as, "Mahluk apa yang lahir tanpa ibu dan ayah atau laki-laki dan perempuan?" dan Imam Hasan (a.s.) menjawab:

Ada 7mahluk:

1.Nabi  Hazrat Adam as,
2.Sayyidah  Hawwa as,
3.Anak domba yang dikirim menggantikan Nabi Ismaeel as,
4.Unta Nabi Saleh as,
5.Ular Nabi Musa as,
6. Iblis dan 7.gagak yang mengajarkan cara mengubur kepada Qabeel bin Hazrat Adam (as).

Pertama Kali Seorang Anak Diberi Nama Hasan



Imam Hasan (a.s.) lahir pada tanggal 15 Ramadhan tahun ke-3 Hijrah. Namanya diberikan oleh Allah (swt) melalui wahyu kepada Nabi Muhammad saw. Nabi Muhammad diberitahu bahwa bahwa karena kedudukan  Imam Ali as disisi Nabi Muhammad (saw) adalah seperti kedudukan Nabi Harun as kepada Nabi Musa as, maka nama anak Imam Ali as harus sama seperti nama anak Nabi Harun as yaitu Shabbar yang dalam bahasa Arab artinya Hasan. Ini adalah pertama kalinya seorang anak bernama Hasan.

Monday, October 2, 2017

Ayat-Ayat Pendek

إِنَّ الْحَسَنَاتِ يُذْهِبْنَ السَّيِّئَاتِ

surat Huud ayat 114


artinya; Sesungguhnya kebaikan itu menggantikan keburukan.


إِنَّ ٱلشَّيْطَٰنَ لِلْإِنسَٰنِ عَدُوٌّ مُّبِينٌ


Surat Yusuf ayat ke-5

Sesungguhnya setan itu bagi manusia musuh yang nyata


 وَالصُّلْحُ خَيْرٌ


Surat An-Nisa' ayat 128

dan perdamaian itu lebih baik


وَلَا تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ


Surat Al-Hujurat ayat ke-11

Janganlah kalian memanggil dengan ejekan


 لِمَ تَقُولُونَ مَا لَا تَفْعَلُونَ


Surat Ash-Shaff ayat 02

Mengapa Kalian mengatakan yang tidak kalian lakukan


وَاللّهُ يُحِبُّ الْمُطَّهِّرِينَ


Surat At-Taubah 108

Dan Allah Menyukai orang-orang yang bersih