Pertanyaan Pertama (1)
Apakah yang disebut Mahdawiyah, apa tujuan dari keyakinan dalam "Mahdawiyyah" dan kapan sejak kapan keyakinan itu ada?
Balasan:
"Mahdawiyyah" adalah keyakinan tentang penyelamat dunia. Semua agama langit, seperti Yudaisme, Zoroastrianisme, Kristen dan Islam menyebutkan dengan jelas tentang hal itu. Mereka berpendapat bahwa di akhir zaman nanti akan datang seseorang yang akan membebaskan masyarakat dari semua kezaliman dan penindasan. Melaluinya, kaum tertindas akan mendapatkan kembali hak mereka dan bisa hidup dengan bebas.
Keyakinan ini tidak terbatas hanya pada Islam saja, tetapi merupakan keyakinan yang dipegang teguh oleh semua agama. Pertolongan untuk yang lemah, penghentian penindasan dan dihidupkannya mereka yang telah meninggal adalah semua hal yang berkaitan dengan kepercayaan pada Mahdi yang dijanjikan. Studi menunjukkan kepercayaan akan "Mahdawiyyah" sudah ada sejak sangat lama.
Hal ini (Mahdawiyah) telah mengalami distorsi di semua kitab suci kecuali Al-Qur'an. Tetapi kebenaran tidak pernah bisa dibasmi sepenuhnya. Beberapa kalimat masih ada dalam kitab suci- kitab suci kuno ini yang membantu kita dalam menelusuri keyakinan tentang Mahdi yang Dijanjikan di dalamnya. Keyakinan ini terkait dengan wahyu langit dan Al-Qur'an Suci bersaksi tentang hal itu. Asalnya adalah wahyu Ilahi dan di luar jangkauan manusia mana pun.
Banyak riwayat membuktikan tentang akan datangnya Al Mahdi, sebagaimana dibuktikan oleh hadis dari Nabi (s.a.w.a.) ini:
“Bahkan jika hanya satu hari tersisa untuk akhir dunia, Allah yang Maha Kuasa akan memperpanjangnya sampai seorang pria muncul dari keluargaku. Namanya seperti namaku dan julukannya sebagaimana julukanku. Ia akan mengisi bumi dengan keadilan dan kesetaraan setelah dipenuhi dengan penindasan dan kezaliman.”
Sumber: https://www.al-islam.org/14-questions-about-imam-az-zaman-volume-1/question-1
Kepercayaan pada Mahdi bukan hanya doktrin esensial yang mengakar kuat dalam iman Islam. Hal itu lebih merupakan perwujudan dari sifat manusia terlepas dari afiliasi agama seseorang. Karena itu adalah keinginan universal manusia secara keseluruhan untuk mencoba mencapai atau setidaknya menyaksikan realisasi tujuan akhir dari keberadaan mereka, di mana mereka akan mencapai kesempurnaan dan kebahagiaan sosial secara keseluruhan. Oleh karena itu, dengan alasan kebutuhan dan inspirasi batin, manusia akan melihat suatu hari ketika masyarakat akan dipenuhi dengan keadilan.
Lebih penting lagi, dari perspektif agama, konsep Mahdi adalah puncak perjuangan manusia di jalan mereka menuju Allah Yang Maha Kuasa. Ini adalah ketika Keadilan yang benar akan didirikan melalui tangan manusia tetapi dengan bantuan Ilahi mengakibatkan prevalensi kebenaran atas kebatilan dan semua cabangnya.
Dan katakanlah:
"Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap". Sesungguhnya
yang batil itu adalah sesuatu yang pasti lenyap. (Al-Qur'an,
surat Al-Isra ayat 81)