Pertanyaan ke-3....Apakah Imam Mahdi juga disebutkan di dalam Al-Qur’an?
Ada jawaban tegas untuk pertanyaan ini juga. Banyak ayat-ayat Al-Qurʻan yang membuktikan keberadaan dan juga menyebutkan tentang pemerintahan Hazrat al-Hujjat (a.t.f.s.). Ulama terkemuka telah mencantumkan ayat-ayat tersebut dalam buku-buku mereka. Di antara mereka, Allama al-Majlisi (r.a.) layak mendapat perhatian khusus karena telah membawa banyak ayat-ayat tersebut dalam bukunya “Behar al-Anwar”, beberapa di antaranya disebutkan di bawah ini:
وَلَقَدْ كَتَبْنَا فِي الزَّبُورِ مِنْ بَعْدِ الذِّكْرِ أَنَّ الْأَرْضَ يَرِثُهَا عِبَادِيَ الصَّالِحُونَ
________________________________________
Dan sungguh telah Kami tulis didalam Zabur sesudah (Kami tulis dalam) Lauh Mahfuzh, bahwasanya bumi ini dipusakai hamba-hamba-Ku yang saleh. (QS. Al-Anbiya ', 21: 105)
هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَىٰ وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ
________________________________________
33. Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al-Quran) dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai.
وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَىٰ لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُمْ مِنْ بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا ۚ يَعْبُدُونَنِي لَا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا ۚ وَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذَٰلِكَ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
________________________________________
55. Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik. (Surah an-Nur, 24:55)
وَنُرِيدُ أَنْ نَمُنَّ عَلَى الَّذِينَ اسْتُضْعِفُوا فِي الْأَرْضِ وَنَجْعَلَهُمْ أَئِمَّةً وَنَجْعَلَهُمُ الْوَارِثِينَ
________________________________________
5. Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi itu dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi (bumi), (Surat al-Qashas ayat 5)
Dengan menjelaskan ayat ini di dalam bukunya “al-Ghaibah”, Syaikh Tusi (ra) bersaksi bahwa hal itu engungkapkan tentang keghoiban, kemunculan kembali dan para pendukung Imam (atfs).
Dalam buku yang sama “al-Ghaibah”, Syaikh Tusi (ra) melaporkan sebuah riwayat dari Ameerul Momineen ‘Ali (a.s.), menguraikan ayat ini sebagai berikut:
“Ketika bumi menjadi terbatas dan ladang pembantaian untuk keturunan Nabi (s.a.w.a.), maka Allah akan mengirim Mahdi, untuk merendahkan musuhnya dan memuliakan walinya.”
عْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ يُحْيِي الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا ۚ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْآيَاتِ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ
________________________________________
17. Ketahuilah olehmu bahwa sesungguhnya Allah menghidupkan bumi sesudah matinya. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan kepadamu tanda-tanda kebesaran (Kami) supaya kamu memikirkannya. "(QS. al-Hadid, 58: 17)
Menjelaskan ayat ini Sheikh Tusi (ra) meriwayatkan dalam bukunya “al-Ghaibah” dari Ibnu Abbas sebagai berikut: “Pemberian kehidupan ke bumi setelah kematian dalam ayat ini mengacu pada Qa'im (ATFs) dari keturunan Muhammad (sawa). Setelah kemunculan kembali, dia akan memurnikan bumi dari semua kejahatan dan menghidupkannya melalui keadilan dan kesetaraan. ”
Ada jawaban tegas untuk pertanyaan ini juga. Banyak ayat-ayat Al-Qurʻan yang membuktikan keberadaan dan juga menyebutkan tentang pemerintahan Hazrat al-Hujjat (a.t.f.s.). Ulama terkemuka telah mencantumkan ayat-ayat tersebut dalam buku-buku mereka. Di antara mereka, Allama al-Majlisi (r.a.) layak mendapat perhatian khusus karena telah membawa banyak ayat-ayat tersebut dalam bukunya “Behar al-Anwar”, beberapa di antaranya disebutkan di bawah ini:
وَلَقَدْ كَتَبْنَا فِي الزَّبُورِ مِنْ بَعْدِ الذِّكْرِ أَنَّ الْأَرْضَ يَرِثُهَا عِبَادِيَ الصَّالِحُونَ
________________________________________
Dan sungguh telah Kami tulis didalam Zabur sesudah (Kami tulis dalam) Lauh Mahfuzh, bahwasanya bumi ini dipusakai hamba-hamba-Ku yang saleh. (QS. Al-Anbiya ', 21: 105)
هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَىٰ وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ
________________________________________
33. Dialah yang telah mengutus Rasul-Nya (dengan membawa) petunjuk (Al-Quran) dan agama yang benar untuk dimenangkan-Nya atas segala agama, walaupun orang-orang musyrikin tidak menyukai.
وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُمْ فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِنْ قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَىٰ لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُمْ مِنْ بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْنًا ۚ يَعْبُدُونَنِي لَا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئًا ۚ وَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذَٰلِكَ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
________________________________________
55. Dan Allah telah berjanji kepada orang-orang yang beriman di antara kamu dan mengerjakan amal-amal yang saleh bahwa Dia sungguh-sungguh akan menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, dan sungguh Dia akan meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa. Mereka tetap menyembahku-Ku dengan tiada mempersekutukan sesuatu apapun dengan Aku. Dan barangsiapa yang (tetap) kafir sesudah (janji) itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik. (Surah an-Nur, 24:55)
وَنُرِيدُ أَنْ نَمُنَّ عَلَى الَّذِينَ اسْتُضْعِفُوا فِي الْأَرْضِ وَنَجْعَلَهُمْ أَئِمَّةً وَنَجْعَلَهُمُ الْوَارِثِينَ
________________________________________
5. Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi itu dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi (bumi), (Surat al-Qashas ayat 5)
Dengan menjelaskan ayat ini di dalam bukunya “al-Ghaibah”, Syaikh Tusi (ra) bersaksi bahwa hal itu engungkapkan tentang keghoiban, kemunculan kembali dan para pendukung Imam (atfs).
Dalam buku yang sama “al-Ghaibah”, Syaikh Tusi (ra) melaporkan sebuah riwayat dari Ameerul Momineen ‘Ali (a.s.), menguraikan ayat ini sebagai berikut:
“Ketika bumi menjadi terbatas dan ladang pembantaian untuk keturunan Nabi (s.a.w.a.), maka Allah akan mengirim Mahdi, untuk merendahkan musuhnya dan memuliakan walinya.”
عْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ يُحْيِي الْأَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا ۚ قَدْ بَيَّنَّا لَكُمُ الْآيَاتِ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ
________________________________________
17. Ketahuilah olehmu bahwa sesungguhnya Allah menghidupkan bumi sesudah matinya. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan kepadamu tanda-tanda kebesaran (Kami) supaya kamu memikirkannya. "(QS. al-Hadid, 58: 17)
Menjelaskan ayat ini Sheikh Tusi (ra) meriwayatkan dalam bukunya “al-Ghaibah” dari Ibnu Abbas sebagai berikut: “Pemberian kehidupan ke bumi setelah kematian dalam ayat ini mengacu pada Qa'im (ATFs) dari keturunan Muhammad (sawa). Setelah kemunculan kembali, dia akan memurnikan bumi dari semua kejahatan dan menghidupkannya melalui keadilan dan kesetaraan. ”