Dahulu kala, hiduplah seorang raja yang memerintah sebuah kerajaan makmur. Suatu hari, ia memutuskan untuk pergi melakukan perjalanan mengelilingi kerajaan agar bisa memeriksa secara langsung keadaaan rakyatnya.
Di hari pertama, ia mengeluh kakinya terasa sakit. Mungkin karena ini adalah pertama kalinya Raja melakukan perjalanan jauh, dan jalan yang dia lewati sangat kasar dan berbatu.
Tak ingin kakinya sakit lagi untuk perjalanan esok hari, ia kemudian memerintahkan untuk menutupi setiap jalan di seluruh negerinya dengan lapisan karpet berbulu dari kulit.
Tentu saja ini akan membutuhkan ribuan kulit sapi, dan harganya akan menjadi sangat mahal serta pasti akan menghabiskan sejumlah besar uang.
Lalu salah satu penasihat Raja yang bijak memberanikan diri untuk memberi tahu raja,
"Baginda, Kenapa anda harus mengeluarkan sejumlah uang yang tidak perlu itu? Kenapa juga harus mengorbankan sejumlah besar sapi yang bisa jadi bahan makanan dan ternak masyarakat di kerajaan kita untuk beberapa tahun kedepan, hanya untuk diambil kulitnya? kata sang penasihat.
“Tidakkah akan lebih baik jika kita cukup memotong selembar kecil kulit untuk menutupi kaki baginda? "
Mendengar nasihat ini Raja terkejut, tapi kemudian dia berpikir dan menyetujui saran penasihatnya. Penasihat Raja lantas memerintahkan pegawai kerajaan membuat sebuah alas kaki dari kulit sapi yang lembut untuk raja.
Raja senang dengan sepatu kulit yang dibuatkan untuknya, kini dia bisa berjalan-jalan untuk melihat-lihat rakyatnya tanpa merasakan sakit di kakinya.
Ternyata untuk membuat hidup kita menjadi lebih baik, yang penting kita lakukan adalah mengubah diri kita, sikap kita, dan hati kita terlebih dahulu dan bukan orang lain atau dunia diluar sana.
إِنَّ اللّهَ لاَ يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُواْ مَا بِأَنْفُسِهِمْ
"Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri" QS. Ar-Ra'd (13:11)